Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
TAPANULI BAGIAN TENGAH

Angka Prevalensi Stunting Tapteng Hasil Survei Kesehatan Turun 6,7 Persen

journalist-avatar-top
By
Thursday, December 5, 2024 21:44
0
angka_prevalensi_stunting_tapteng_hasil_survei_kesehatan_turun_67_persen

Angka Prevalensi Stunting Tapteng Hasil Survei Kesehatan Turun 67 Persen

Indocafe

Tapteng, MISTAR.ID

Pemkab (Tapanuli Tengah) Tapteng dalam pelaksanaan aksi konvergensi pencegahan dan penurunan stunting, sesuai angka prevalensi stunting dari hasil Survei Kesehatan Indonesia mengalami penurunan.

“Capaian angka prevalensi stunting di Tapteng dari hasil Survei Kesehatan Indonesia turun 6,7 persen yaitu dari 30,5 persen menjadi 23,8 persen di tahun ini,” ujar Lely Erliani Batubara Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Tapteng. Kamis (5/12/24).

Hal itu diungkapkan Lely saat membuka secara kegiatan Advokasi Program Bangga Kencana oleh Pokja Advokasi kepada Stakeholders dan Mitra Kerja Pelaksanaan Aksi 6 Penyampaian informasi Manajemen Data tahun 2024 di Hotel Hasian Pandan.

Lely juga menjelaskan, bahwa Pemkab Tapteng sedang gencar-gencarnya dalam rangka menurunkan angka stunting dan diberbagai kesempatan Pj Bupati Tapteng Sugeng Riyanta berpesan agar seluruh stakeholder bekerjasama dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Tapteng.

“Atas hal itu, terimakasih kepada kita semua, baik Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tapteng, dengan kerjasamanya membantu berbagai aksi nyata dalam percepatan penurunan stunting yang sudah dilakukan,” jelasnya.

Baca juga: KPU Tetapkan Pasangan Masinton-Mahmud Unggul di Pilkada Tapteng 2024

Lely mengatakan, pihaknya untuk tahun 2024 ini, masih menunggu hasil Survei Status Gizi Nasional dan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat.

“Survei itu untuk menentukan capaian kita baik untuk level Nasional, Provinsi maupun Kabupaten,” katanya.

Menurut Lely, beberapa hal penting yang harus ditindaklanjuti bersama yaitu sistem manajemen data intervensi penurunan stunting adalah upaya pengelolaan data di tingkat Kabupaten sampai dengan tingkat Desa/Kelurahan.

“Itu akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi dan digunakan untuk membantu pengelolaan kegiatan percepatan penurunan stunting sebagai pedoman dan panduan di Tim Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” ungkapnya.

Dengan begitu, kata Lely, sehingga target pencegahan dan penurunan prevalensi stunting bisa dijalankan bersama dan selaras dan satu tujuan.

“Kami juga berharap dengan adanya kegiatan pertemuan ini kiranya kita bisa menyatukan satu data dalam penurunan stunting di Kabupaten Tapteng,” harapnya. (feliks/hm27)

journalist-avatar-bottomFerry Napitupulu